Pada malam sabtu ketika
bokap nyokap tidak ada
dirumah untuk acara jalan-
jalan berdua. Katanya sih bulan madu kedua. Gue dapat
merasakan yang namanya
ngentot. Memek.
Ceitanya begini.
Malam itu gue berniat banget
akan melakukan mesum dengan kak indah. Tapi gue
dongkol banget karena Ketika
kak indah pulang ke rumah
malah membawa temannya,
bahkan dia akan menginap
disini. namanya santi, teman kuliarhnya. Santi adalah teman
baik kak indah, sudah sering
dia maen kerumah, makanya
gue sudah cukup akrab
dengan santi.
Sambil cemberut gue nonton tv. Jika kak indah dan santi
bertanya, gue males-malesan
menjawabnya. Martabak telor
yang di bawah kak indah pun
tidah selera ku santap.
Cerita Dewasa Muda - cerita dewasa yang saya posting di blog saya hanya ingin memuaskan serta sebagai penghibur bagi para pembaca. Gambar yang ada di dalam cerita bukanlah orang yang sebenarnya,melainkan hanya sebagai pelengkap dari cerita tersebut. Semoga postingan saya membuat anda lebih puas dan bermanfaat. sekian dari saya dan terimakasih.
Kamis, 23 Juli 2015
Selasa, 21 Juli 2015
Berhubungan Sex Dengan Mama Tiriku
Saat saya usia 10 tahun, Papa dan Mama bercerai
karena alasan tidak cocok. Aku
sebagai anak-anak sih nerima aja
tanpa bisa protes. Saat aku berusia
15 tahun, Papa kawin lagi. Papa
yang saat itu berusia 37 tahun kawin dengan Tante Nuna yang
berusia 35 tahun. Tante Nuna
orangnya cantik, setidaknya
pikiranku sebagai lelaki disuia ke 15
tahun yang sudah mulai merasakan
getaran terhadap wanita. Tubuhnya tinggi, putih, pantatnya berisi dan
buah dadanya padat. Saat menikah
dengan Papa, Tante Nuna juga
seorang janda tapi nggak punya
anak. Sejak kawin, Papa jadi semangat
hidup berimbas ke kerjanya yang
gila-gilaan. Sebagai pengusaha, Papa
sering keluar kota. Tinggallah aku
dan ibu tiriku dirumah. Lama-lama
aku jadi deket dengan Tante Nuna yang sejak bersama Papa aku
panggil Mama Nuna. Aku jadi akrab
dengan Mama Nuna karena
kemana-mana Mama minta tolong
aku temenin. DirumaHPun kalo Papa
nggak ada aku yang nemenin nonton TV atau nonton film VCD.
Aku senang sekali dimanja sama
Mama baruku ini.
Senin, 20 Juli 2015
ML Dengan Foto Model
Sebuah kisah seks atau cerita dewasa, sebuah kejadian ngentot secara
ekpres dengan foto model disela-sela sesi pemotreran. Berikut ini kisah
lengkapnya! Sahabat baruku adalah seorang fotografer amatiran, meski
demikian asap dapurnya bergantung penuh dari hasil fotonya. Hebat juga
dengan bermodalkan camera 3 biji dia bisa menghasilkan gambar gambar
yang indah2. cukup mengherankan karena dia belum terkenal tetapi
kehidupannya cukup mewah, setidak tidaknya 1BMW meski bukan seri
terakhir berdampingan dengan kijang yang sering dipakai dia untuk
keliling mencari bahan obyek fotonya.
Istrinya Laura sungguh cantik, sangat fotogenic, tetapi aku lebih
melihatnya sebagai wanita sensual dan menggairahkan. Jujur saja aku
sering main ke rumahnya dengan alasan ingin tahu lebih jauh dengan
fotografi, tetapi sebenarnya aku suka melirik tubuh indah istrinya.
Karena sudah cukup dekat akhirnya dia mengakui bahwa dia menyuplai foto
foto yang berkategori soft X untuk konsumsi majalah luar negeri.
Luar negeri sangat menyukai tubuh wanita asia karena berkulit lebih bersih dan terlihat sehat, warna coklatnya sangat erotik dimata para bule itu. Suatu ketika aku diajaknya ke studio pribadinya untuk membantu mengambil gambar soft X ini dengan alasan aku bisa belajar teknik pencahayaannya. Rupanya model pria yang dia pakai adalah bule Australia. Dan model wanitanya adalah istrinya sendiri !!! Aku sempat bingung melihatnya, dan Adi tersenyum melihat wajahku yang bertanya Tanya. :” hehehe jangan kaget Don, istriku Cuma bergaya di depan kamera saja, gak ada coitus dan lagi di foto nanti tidak menunjukkan alat vital sama sekali. Istriku pakai alat pelindung begitu juga si cowok. Yang penting disini adalah art-nya. Kamu harus bisa melihat dari sisi Art-nya….ok ? Aku heran banget, bagaimana mungkin dia nggak cemburu. “ Mas memang gak pernah cemburu aku berakting seperti itu, kalo aku sendiri sih ok ok saja. Toh itu cuma untuk art. Dan lagi aku seneng seneng aja di peluk peluk sama cowok cakep kayak gitu…bener kan honey ? Kata Laura sambil mengedipkan mata kirinya ke Adi suaminya. “Ok Laura come on, kamu harus segera bergaya seperti yang udah kita diskusikan tadi pagi.” Teriak Adi kepada Laura yang dengan segera melepas pakaiannya di depanku.
Terasa wajahku panas karena aku nggak terbiasa melihat wanita bugil terang terangan di depanku. Dengan tidak canggung, Laura menarik si bule, dan dengan tenang Laura memegang kemaluan si bule, sebenarnya lebih tepat meremas batangnya dan bergaya seakan akan siap meng oral nya. “ Action !!” beberapa kilatan lampu blitz menyadarkan aku untuk segera mengatur posisi. Posisi selanjutnya Laura ber doggy style, sementar batang raksasa si bule di arahkan ke miss V nya yang sungguh indah. Posisi posisi selanjut sungguh membuat aku mupeng… pusing. Heran banget Adi sama sekali nggak cemburu. “ Ayolah …ini Art…kamu harus bedain Art dengan pornografi “ Adi berulang kali menjelaskan. Art apaan…menurutku ini pornografi juga. Don, gue perlu model cowok asia, kayaknya kamu cocok deh, badanmu lumayan bagus, tampong loe juga gak mengecewakan. Loe mau kan ? Dan tampang asia lagi tren di Eropa. Gue lagi banyak orderan, Cuma sampe sekarang belum dapat model cowok yang cocok. Gak ada salahnya loe coba…. F(bip)k…umm aku gak pernah nyentuh cewek Di..ah elu ngapain sih nawarin gue…dan lagi gue gak enak dong sama Laura…” “ Mas Don mikirnya ngeres sih..kan kita nggak ngapa ngapain…kita coba aja ya yuk..”Laura langsung narik tanganku.
Terus terang aku setengah mati menahan agar tidak muncrat. Tapi tentu saja itu tidak bisa bertahan lama, aku pikir lebih baik aku sampaikan ke Laura daripada timbul kejadian yang memalukan, setidak tidaknya dia tidak perlu harus terkejut kalau itu terjadi. “ Laura…eh Laura…” Suaraku serak. “hmmm aku minta maaf sebelumnya seandainya aku nanti gak kuat ..sorry aku belum pernah seheboh ini.” “ Tenang mas…asal nanti kalo mau keluar cepet bilang ya..” Bisik Laura sambil sedikit menyantuh pangkal batangku. “Coba kalian ber doggy style, Laura kamu lurus menghadap ke kamera” teriak Adi dari kejauhan. Tenang mas…tempelin aja gak papa kok. Eh pelindung nya dilepas aja ya supaya kesannya natural. “ Bisik Laura bergetar. Hmmm apakah Laura sedikit terangsang pikirku bertanya Tanya. Aku selipkan batangku di sela sela pahanya dengan posisi doggy style. Aaahh gila ternyata Laura malah menjepit batangku dengan pahanya. Kehangatan miss Vnya benar benar membuatku panas dingin. “ Action…ahhh Laura acting wajahmu kamu kurang natural, ulangi…please. Don kamu gak bisa acting lebih bagus ? Ok action !!! Ah kalian ini bagaimana sih, masa acting mudah begitu gak bisa… Come on Laura…serius..!!! professional dong !!! Adi ngomel ngomel. Kami harus retake sampe 5 kali untuk adegan yang sama. “ ahhhh mas Adi,,gue capek dong diulang ulang begini !! “ protes Laura. Dengan merengut Laura mengambil posisi lagi masih dengan doggy style: “Eh mas Don, adegan ini coba lebih dihayati yuukk. Mas Don nurut aja ya sama Laura.” “ Ok Action !!” Teriak Adi.
Tiba tiba Laura menarik batangku lebih dekat dan yang mengejutkan dia menekan pahaku dengan kakinya, tentu saja kepala batangku mendesak miss V Laura yang hangat. “ Masukkan saja mas…mas Adi gak ngeliat kok… masukkan mas cepetan…” Bisik Laura. Karena aku terlihat ragu, tangan Laura segera meraih batangku dan menekannya masuk. Laura langsung melenguh, maklum batangku termasuk besar. Dengan menggerakkan tubuhnya mau tidak mau, batangku keluar masuk ke miss Vnya berkali kali, membuatku terkaget kaget, badanku meremang panas dingin. Ternyata begini rasanya bercinta. “ Keluar masukkan agak cepat mas…ayo…gak papa kok…” Bisik Laura mendesak sambil sedikit merintih, giginya sedikit menggigit bibir bawahnya.. “ Good !!! acting yang bagus ..!!! ini baru professional namanya !! teriak Adi dari jauh. “ “ Tenang mas Don, …mas Adi gak tahu kalo masuk beneran. Abis dia marah marah melulu… agak ditekan dong please…agak cepat ahhh ahhh nikmat mas..ayo sambil remas dadaku ahhh…” Laura mulai meracau. “ Laura….ooooh…nikmat banget…aduh ..gimana neeeh kalo keluar…” Bisikku panik. Keluarin aja di dalem mas…gak papa…ahhh enak banget sehhh punya mas Don..ayo mas kurang nekan…Rintih Laura. Karena sudah di beri ijin aku tidak ragu ragu menyemprotkan spermaku dalam dalam. Gila !! luar biasa sekali rasanya. “Ahhh udah gak perjaka lagi neeh” Laura tersenyum. “ Sepertinya harus kita lanjutkan setelah ini..” bisik Laura. “ Mas Adiiii…break dulu ya …aku mau pipis !!!” Laura langsung lari ke belakang agar sperma yang didalam tidak meleleh keluar.
Sementara aku hanya melongo terkaget kaget melihat gerak cepatnya. Buru buru aku menarik handuk di dekatku menutupi batangku yang basah. “ Ok…kita break dulu, abis ini lanjut ya!!!” Kata Adi… :”Eh Don kenapa wajah loe pucat begitu…? Loe gak sampe ejakulasi kan ? Gue potong batang loe kalo sampe muncrat ke bini gue..”Kata Adi bercanda. Hhhhh Adi…coba kalo kamu tahu…..
Luar negeri sangat menyukai tubuh wanita asia karena berkulit lebih bersih dan terlihat sehat, warna coklatnya sangat erotik dimata para bule itu. Suatu ketika aku diajaknya ke studio pribadinya untuk membantu mengambil gambar soft X ini dengan alasan aku bisa belajar teknik pencahayaannya. Rupanya model pria yang dia pakai adalah bule Australia. Dan model wanitanya adalah istrinya sendiri !!! Aku sempat bingung melihatnya, dan Adi tersenyum melihat wajahku yang bertanya Tanya. :” hehehe jangan kaget Don, istriku Cuma bergaya di depan kamera saja, gak ada coitus dan lagi di foto nanti tidak menunjukkan alat vital sama sekali. Istriku pakai alat pelindung begitu juga si cowok. Yang penting disini adalah art-nya. Kamu harus bisa melihat dari sisi Art-nya….ok ? Aku heran banget, bagaimana mungkin dia nggak cemburu. “ Mas memang gak pernah cemburu aku berakting seperti itu, kalo aku sendiri sih ok ok saja. Toh itu cuma untuk art. Dan lagi aku seneng seneng aja di peluk peluk sama cowok cakep kayak gitu…bener kan honey ? Kata Laura sambil mengedipkan mata kirinya ke Adi suaminya. “Ok Laura come on, kamu harus segera bergaya seperti yang udah kita diskusikan tadi pagi.” Teriak Adi kepada Laura yang dengan segera melepas pakaiannya di depanku.
Terasa wajahku panas karena aku nggak terbiasa melihat wanita bugil terang terangan di depanku. Dengan tidak canggung, Laura menarik si bule, dan dengan tenang Laura memegang kemaluan si bule, sebenarnya lebih tepat meremas batangnya dan bergaya seakan akan siap meng oral nya. “ Action !!” beberapa kilatan lampu blitz menyadarkan aku untuk segera mengatur posisi. Posisi selanjutnya Laura ber doggy style, sementar batang raksasa si bule di arahkan ke miss V nya yang sungguh indah. Posisi posisi selanjut sungguh membuat aku mupeng… pusing. Heran banget Adi sama sekali nggak cemburu. “ Ayolah …ini Art…kamu harus bedain Art dengan pornografi “ Adi berulang kali menjelaskan. Art apaan…menurutku ini pornografi juga. Don, gue perlu model cowok asia, kayaknya kamu cocok deh, badanmu lumayan bagus, tampong loe juga gak mengecewakan. Loe mau kan ? Dan tampang asia lagi tren di Eropa. Gue lagi banyak orderan, Cuma sampe sekarang belum dapat model cowok yang cocok. Gak ada salahnya loe coba…. F(bip)k…umm aku gak pernah nyentuh cewek Di..ah elu ngapain sih nawarin gue…dan lagi gue gak enak dong sama Laura…” “ Mas Don mikirnya ngeres sih..kan kita nggak ngapa ngapain…kita coba aja ya yuk..”Laura langsung narik tanganku.
Saat Berfoto Model
Tapi kalo bisa jangan terlalu banyak crew, gue belum terbiasa berbugil ria didepan orang meski cowok. “Nggak kok Cuma kita bertiga aja, lampu kan bisa kamu yang ngatur, gue mah cuma jepret jepret aja..”Kata Adi. Gila eh…tempat tidurnya romantis banget, interiornya bener bener sangat mendukung adegan adegan yang bakal kami lakukan. “ Eh Laura…sorry…ummm jujur neh gue belum pernah deket cewek, selain itu gue cowok normal, coba lihat aja belum apa apa punya gue udah berontak neehh “ Bisikku. “ Yeee masih perjaka neeh ceritanya “ Goda Laura, “tenang mas, nanti aku ajarin biar gak blingsatan itu si imut…eh salah ding, si imut ternyata besar juga ya.lebih besar dari punya mas Adi.” Aku nyengir, merasa wajahku memanas. “Action !!” Teriak Adi dari teras kamar. Entah mengapa Adi mengambil sudut nya jauh sekali. Mungkin dia ingin seluruh interior masuk ke dalam frame gambar, atau dia ingin fotonya berbingkai pintu kamar, entahlah… Sesuai skenarion yang sudah kami diskusikan aku mulai mengambil posisi, Laura tidur di atas tempat tidur sementara aku memegang kedua pahanya, berpura pura bercinta dengan gaya konvensional. 2-3 adegan yang mengalir benar benar membuatku pusing, terlebih akting Laura sungguh natural. Terkadang dengan sengaja dia menyentuh atau meletakkan kepalanya di pahaku dan bibirnya Cuma berjarak 5 cm dari pangkal batangku.Terus terang aku setengah mati menahan agar tidak muncrat. Tapi tentu saja itu tidak bisa bertahan lama, aku pikir lebih baik aku sampaikan ke Laura daripada timbul kejadian yang memalukan, setidak tidaknya dia tidak perlu harus terkejut kalau itu terjadi. “ Laura…eh Laura…” Suaraku serak. “hmmm aku minta maaf sebelumnya seandainya aku nanti gak kuat ..sorry aku belum pernah seheboh ini.” “ Tenang mas…asal nanti kalo mau keluar cepet bilang ya..” Bisik Laura sambil sedikit menyantuh pangkal batangku. “Coba kalian ber doggy style, Laura kamu lurus menghadap ke kamera” teriak Adi dari kejauhan. Tenang mas…tempelin aja gak papa kok. Eh pelindung nya dilepas aja ya supaya kesannya natural. “ Bisik Laura bergetar. Hmmm apakah Laura sedikit terangsang pikirku bertanya Tanya. Aku selipkan batangku di sela sela pahanya dengan posisi doggy style. Aaahh gila ternyata Laura malah menjepit batangku dengan pahanya. Kehangatan miss Vnya benar benar membuatku panas dingin. “ Action…ahhh Laura acting wajahmu kamu kurang natural, ulangi…please. Don kamu gak bisa acting lebih bagus ? Ok action !!! Ah kalian ini bagaimana sih, masa acting mudah begitu gak bisa… Come on Laura…serius..!!! professional dong !!! Adi ngomel ngomel. Kami harus retake sampe 5 kali untuk adegan yang sama. “ ahhhh mas Adi,,gue capek dong diulang ulang begini !! “ protes Laura. Dengan merengut Laura mengambil posisi lagi masih dengan doggy style: “Eh mas Don, adegan ini coba lebih dihayati yuukk. Mas Don nurut aja ya sama Laura.” “ Ok Action !!” Teriak Adi.
Tiba tiba Laura menarik batangku lebih dekat dan yang mengejutkan dia menekan pahaku dengan kakinya, tentu saja kepala batangku mendesak miss V Laura yang hangat. “ Masukkan saja mas…mas Adi gak ngeliat kok… masukkan mas cepetan…” Bisik Laura. Karena aku terlihat ragu, tangan Laura segera meraih batangku dan menekannya masuk. Laura langsung melenguh, maklum batangku termasuk besar. Dengan menggerakkan tubuhnya mau tidak mau, batangku keluar masuk ke miss Vnya berkali kali, membuatku terkaget kaget, badanku meremang panas dingin. Ternyata begini rasanya bercinta. “ Keluar masukkan agak cepat mas…ayo…gak papa kok…” Bisik Laura mendesak sambil sedikit merintih, giginya sedikit menggigit bibir bawahnya.. “ Good !!! acting yang bagus ..!!! ini baru professional namanya !! teriak Adi dari jauh. “ “ Tenang mas Don, …mas Adi gak tahu kalo masuk beneran. Abis dia marah marah melulu… agak ditekan dong please…agak cepat ahhh ahhh nikmat mas..ayo sambil remas dadaku ahhh…” Laura mulai meracau. “ Laura….ooooh…nikmat banget…aduh ..gimana neeeh kalo keluar…” Bisikku panik. Keluarin aja di dalem mas…gak papa…ahhh enak banget sehhh punya mas Don..ayo mas kurang nekan…Rintih Laura. Karena sudah di beri ijin aku tidak ragu ragu menyemprotkan spermaku dalam dalam. Gila !! luar biasa sekali rasanya. “Ahhh udah gak perjaka lagi neeh” Laura tersenyum. “ Sepertinya harus kita lanjutkan setelah ini..” bisik Laura. “ Mas Adiiii…break dulu ya …aku mau pipis !!!” Laura langsung lari ke belakang agar sperma yang didalam tidak meleleh keluar.
Sementara aku hanya melongo terkaget kaget melihat gerak cepatnya. Buru buru aku menarik handuk di dekatku menutupi batangku yang basah. “ Ok…kita break dulu, abis ini lanjut ya!!!” Kata Adi… :”Eh Don kenapa wajah loe pucat begitu…? Loe gak sampe ejakulasi kan ? Gue potong batang loe kalo sampe muncrat ke bini gue..”Kata Adi bercanda. Hhhhh Adi…coba kalo kamu tahu…..
Sabtu, 18 Juli 2015
Aku Seorang Hypersex
Aku wanita muda yang baru
berumah tangga 3 bulan yang
lalu. Usiaku masi cukup muda,
25 tahun. Sedang suamiku 28
tahun. Untuk seorang
hypersex seperti aku, kehidupan seks ku dengan
suami sangat lah datar.
Terlebih suamiku tidak pernah
membuatku puas. Namun aku
selalu berpura2 puas setiap
kali bercinta dengannya. Sandiwara ini berjalan dengan
sangat baik. Aku berhasil
membuatnya percaya bahwa
aku selalu dipuaskan olehnya. Setelah menikah, aku tinggal di
rumah sederhana tak
bertingkat dengan suamiku
dan adik lakiç°¡nya. Kami tinggal
bertiga. Mertuaku yang
kebetulan hanya punya 2 org anak laki2 tidak tinggal
serumah dengan kami. Adik
suamiku berusia 21 tahun.
Dengan perwakan yang
cukup tinggi, kulit putih, dan
tergolong ganteng. Bukan cuman cewe saja yang naksir
padanya, para gay pun naksir
padanya.
Cerita Dewasa | Sex Sedarah
Nama saya Maria, 18 tahun,
Kejadian ini bermula pada bulan
April 1995 di rumah saya di Jakarta
Selatan,ketika itu usia saya baru 11
tahun. Saya berasal dari keluarga
berada dan ayah saya seorang dokter spesialis THT. Ayah saya sangat menyayangi
saya dan memang saya adalah
anak tunggal. Pada awal bulan
Maret 1995, ibu saya pergi ke
Kalimantan untuk kerja dinas dari
kantornya selama 2 bulan. Selama 1/2 bulan pertama keadaan
biasa-biasa saja, hanya saja saya
melakukan kesalahan yang tidak
saya sadari yaitu saya menjadi
senang memakai daster tipis yang
sebatas lutut saja tanpa memakai BH. Ibu saya memang selalu
menganjurkan saya untuk
memakai BH semenjak 2 bulan
yang lalu karena usia saya mulai
menginjak 11 tahun. Tetapi karena
saya terlalu cuek, maka saya tidak memakai BH saya karena terasa
panas kalau dipakai.
Cerita Dewasa | ML Dengan Adik Angkatku
Hai abang!” terdengar satu suara
yang sangat kukenali menyapaku
dari belakang. Saatku berpaling ku
lihat Ella sedang berjalan ke arahku.
Ella menghulur tangannya lalu
kusambut dan bersalaman terus
dicium tanganku. Memang kebiasaan
kami bersalam Ella akan mencium
tanganku tanda hormatnya padaku
yang menjadi abang angkatnya sejak
setahun yang lalu.
“haa…ingatkan tak datang…” kataku
seraya menghulurkan kain pario(kain
batik yang sering dipakai untuk
bersantai di pantai) berwarna hitam
kepadanya.
“eh…kena pakai ni?” Tanya Ella.
“ya, temanya pun ‘beach nite’ kan?”
jawabku.
Malam ini adalah malam tahun baru
2014. setiap tahun hotelku
mengadakan acara yang sedikit
meriah untuk menyambut tahun
baru. Aku sebagai bar tender di pub
dalam hotel ini sedari pagi sudah
sibuk membuat persiapan. Ella dan
beberapa waitress di restoran ku
minta datang pada pukul 9 pm
sebagai back up kerana aku tahu
malamnya pasti sibuk dan kaptenku
Noni pasti membutuhkan bantuan.
“oklah..” jawab Ella setelah ku
tegaskan bahawa waitress mesti
mengenakan kain pario pada malam
itu.
Jumat, 17 Juli 2015
Cerita Dewasa | Nikmatnya Perselingkuhan
Sebut saja namaku Riri, seorang
wanita yang saat ini berusia 27
tahun dan telah bersuami. Menurut
banyak teman, aku adalah seorang
perempuan yang cukup cantik dengan
kulit putih bersih. Walaupun demikian,
postur tubuhku sebenarnya
terhitung ramping dan kecil. Tinggi
badanku hanya 154 cm. Tetapi
meskipun bertubuh ramping,
pantatku cukup bulat dan berisi.
Sedangkan buah dadaku yang hanya
berukuran 34 juga nampak padat
dan serasi dengan bentuk tubuhku.
Aku bekerja sebagai karyawati staf
accounting pada sebuah toserba
yang cukup besar di kotaku.
Sehingga aku mengenal banyak relasi
dari para pekerja perusahaan lain
yang memasok barang ke toko
tempatku bekerja. Dari sinilah kisah
yang akan kupaparkan ini terjadi.
Sebagai seorang istri, aku
sebenarnya merupakan tipe istri
yang sangat setia pada suami.
Cerita Dewasa | Tubuh Seksi Tante Reni
Perkenalan namaku Vendi. Dalam cerita keduaku setelah cerita Kak Linda,
aku mau berbagi kembali pengalamanku. Kalau belum membaca, aku mau
memperkenalkan jati diriku. Aku tinggal dikota S Jawa timur, tinggiku
169 cm dan berat badanku 52 kg. Aku saat ini kuliah disalah satu
universitas ternama di Jatim. Saat ini aku mau langsung cerita
pengalamanku saat aku masih duduk kelas 1 SMP tapi aku masih ingat betul
ceritanya.
Saat aku lulus di SD aku mendapat nilai yang sangat memuaskan. Seperti
janji ayahku kalau nilaiku baik aku akan dikirim di luar kota yang
pendidikannya lebih baik. Disana aku dititipkan dirumah pamanku, om
Hari. Dia orang yang sangat kaya raya. Rumahnya sangat megah tapi
terletak disebuah desa pinggir kota. Rumahnya terdapat dua lantai dan
dilengkapi juga kolam renang yang lumayan besar. Om Hari orangnya sangat
sibuk, dia mempunyai istri yang sangat cantik namanya Tante Reni,
wajahnya mirip dengan Amara. Dia mempunyai anak yang masih kecil.
Minggu, 12 Juli 2015
Cerita Sex di Warnet
sebelumnya
saya akan memberitahu bahwa cerita sex ini terjadi sebelum saya
mengenal lebih dalam soal internet. Ketika saya baru saja masuk kuliah,
saat itu saya masih belum begitu kenal dengan internet, dan saya masih
dalam taraf pemula dan baru sampai dalam soal hardware. Cerita sex ini
terjadi sejak berkenalan dengan seorang teman di ITK saya mulai
mengenal apa itu internet. Dan saya suka sekali pergi ke warnet dan
hampir tiap hari saya berada di sana. Semakin lama saya suka sekali
ber-chatting ria sampai suka lupa waktu dan pulang malam hari.
Sebelum memulai kisahku ini aku ingatkan agar selalu ingat dengan
ceritaku. Karena hanya yang selalu memberikan cerita cerita terbaru.
Langsung saja ku mulai cerita ku ini.
Rabu, 08 Juli 2015
Cerita Dewasa Ngentot Dengan Perawan
Aku seorang pegawai di salah satu
perusahaan swasta di kota DKI,
nama aku Iwan. Aku berumur 30
tahun dengan tinggi badan 170 cm
serta berat badan 65 kg dan kata
cewek-cewek sih, aku memiliki
wajah dan tubuh yang sangat ideal
untuk seorang laki-laki bujangan.
Perusahaan tempat aku kerja
memberlakukan lima hari kerja yaitu
setiap hari senin sampai Jumat,
sehingga setiap hari sabtu aku
selalu berada di rumah yang
merupakan salah satu kompleks elit
di kota aku itu. Setiap hari sabtu
aku selalu mengisi waktu dengan
melihat situs porno, majalah porno,
dan menonton film pornoh yang aku
sewa di salah satu rental yang
berada di kompleks tersebut, dan
hal itu berlangsung selama
berbulan-bulan.
Selasa, 07 Juli 2015
Cerita Dewasa Ngintip di Rumah Kost
Pada saat itu saya mempunyai teman akrab yang bernama Deni. Saya dan dia sama-sama sekolah di sekolah yang sama. Hanya saja berbeda kelas, dia di kelas II-E, sedangkan saya di kelas II-F, tetapi kami berteman.Tapi di sekolah dia sangat nakal, suka merayu semua cewek cantik dan yang anehnya dia suka mencolek pantat cewek yang lewat didapannya.
Deni adalah seorang anak yang berkecukupan dan bisa dibilang kaya. Dia mempunyai dua rumah, rumah yang satu dipakai oleh kedua orang tuanya dan rumah yang satunya lagi dikontrakkan atau dikoskan kepada para pegawai dan mahasiswa. Pada siang hari saya main ke rumah Deni dan kebetulan sekali dia diam di rumah yang dikontrakkan tadi, dengan alasan "biar tidak susah dan jauh dari sekolah dan ingin belajar hidup mandiri", maka Deni diperbolehkan tinggal di rumah yang satunya itu. Memang kebutuhan hidup Deni selalu dipenuhi oleh orang tuanya, dimana kedua orang tuanya bekerja dan Deni mempunyai 2 adik laki-laki, tetapi mereka masih kecil.
Dari sekian banyak orang yang tinggal di rumah kosan Deni, ada seorang wanita cantik yang bernama Eka, sebut saja dia Mbak Eka. Mbak Eka tersebut mempunyai bentuk tubuh yang aduhai, dengan ciri-ciri mempunyai tinggi sekitar 160 cm dengan badan ideal dan wajahnya sangat imut, kulitnya putih, pokoknya cantik dan rambut hitam yang panjang sebahu. Mbak Eka tersebut sudah 2 tahun lulusan SMA dan pada waktu itu Mbak Eka bekerja sebagai marketing di perusahaan swasta yang kerjanya selalu masuk siang atau biasa disebut shift dua.
Karena Deni dan saya sekolah pagi, jadi kami pulang sekolah siang hari sekitar pukul 13:00 siang. Setiap pulang sekolah Deni selalu pulang ke rumah kontrakannya itu dan yang ada di rumah itu hanyalah Mbak Eka saja, sebab yang lainnya berangkat bekerja pada pagi hari dan pulang pada sore hari. Setiap sehabis pulang sekolah, Deni sering sekali dan bahkan hampir tiap hari mengintip Mbak Eka yang sedang mandi untuk pergi ke kantor. Kamar mandi di rumah Deni hanya satu, dan Deni tidur di kamar atas, sedangkan kamar mandi tersebut ada celah yang menembus dari atas. Kata si Deni "biar cahaya matahari masuk ke kamar mandi untuk mengirit uang". Deni mengintip Mbak Eka yang imut dan berbody mulus itu, Mbak Eka pun mempunyai payudara yang tidak kalah dari model-model Majalah Top Indonesia dan mempunyai bulu-bulu yang seksi di sekitar alat kelaminnya.
Pada saat mandi Mbak Eka selalu seperti meraba-raba payudaranya sendiri, dan tidak jarang juga Mbak Eka suka menggosok-gosokkan tangannya ke alat kelaminnya. Pernah juga Mbak Eka sepertinya memasukkan tangannya sendiri ke dalam alat kelaminnya atau goa hiro-nya itu dengan mendesah kesakitan dan kenikmatan, "Eeh... ehhh... uuuhh..uuuhh... iiihhh... ahhh...". Karena Deni sering sekali mengintip Mbak Eka mandi pada siang hari, Deni menjadi terobsesi untuk menyetubuhi Mbak Eka. Setelah Deni mengintip Mbak Eka saat mandi, dia sering sekali langsung melakukan kocokan terhadap alat kelaminnya (loco-loco), karena Deni terangsang oleh bentuk tubuh sensual milik Mbak Eka. Karena Deni sering melakukan hal tersebut, akhirnya Deni pun meminta foto-nya Mbak Eka dengan alasan buat kenang-kenangan dan Mbak Eka pun memberikannya tanpa curiga sedikit pun. Rasa nafsu birahi Deni pun semakin meningkat, sebab Deni melakukan onani terhadap alat kelaminnya sambil memandangi foto Mbak Eka.
Hingga suatu hari, Mbak Eka kebetulan libur dan Deni setelah pulang sekolah langsung bertanya kepada Mbak Eka, "Mbak kok belum mandi..? Enggak masuk kantor yah Mbak..?"
Dengan nada semangat Mbak Eka pun menjawab, "Enggak Den, kan Mbak hari ini libur Den..."
Pada waktu itu munculah ide gila dibenak Deni, dia langsung pergi ke sebuah rental VCD yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Waktu itu Deni sangat beruntung, dia mendapatkan kaset VCD tersebut dan film yang dipinjamkan Deni bukanlah film cerita tentang kehidupan remaja yang selalu dipinjam dan ditonton oleh kami. Film yang dipinjamkan Deni pada waktu itu film luar yang memang sebuah film yang bukanlah film semi, melainkan film vulgar atau blue film atau bisa dibilang film porno.
Setelah dari tempat penyewaan VCD, Deni segera pulang dengan perasaan sudah tidak sabar ingin menonton film tersebut bersama-sama Mbak Eka. Setelah sampai, Mbak Eka bertanya pada Deni, "Deni habis dari mana, kok kayaknya cape Den..?" .Deni langsung menjawab dengan nafas kelelahan, "Ohh... oh.., i.. ini Mbak, habis pinjam film, Mbak mau nonton enggak..?" dengan hati yang berharap supaya Mbak Eka pun ikut menonton. Dan Mbak Eka bertanya, "Emangnya film apaan tuh Den..?" .Deni pun menjawab, "Oh.., ini filmnya pasti deh okey, Mbak pokoknya pasti ingin nonton deh..!"
Mbak Eka pun akhirnya ingin tau juga apa film tersebut, "Oke deh Den, tapi Mbak Eka beres-beres dulu yach Den..!"
Deni menjawab, "Iyah deh Mbak, Deni tunggu di atas..."
Memang di kamar Mbak Eka tidak ada TV dan kebetulan di kamar Deni ada TV.
Setelah menonton Mbak Eka sangat terkejut melihat film tersebut.
"Den kok ini film-nya full gar amat, dan Kamu harusnya enggak nonton yang ginian Den..?"
"Ah Embak.., kan Deni udah gede Mbak, masa harus nonton film Doraemon melulu, bosankan Mbak... lagian biar tidak jenuh."
Mbak Eka pada waktu itu terlihat dirinya terangsang oleh adegan-adegan yang diperagakan di film tersebut, terlihat Mbak Eka saat menonton duduknya tidak mau diam dan sekali-kali Mbak Eka pun sepertinya menelan air ludahnya. Deni pun pada waktu itu sudah pasti batang kejantanannya sudah menegang, yang rasanya ingin juga melakukan adegan-adegan seperti di film tersebut, karena sang putri sebagai lawan mainnya sudah di depan mata dia. Tapi setelah film kedua selesai, Mbak Eka langsung meminta ijin untuk pergi ke kamar tidurnya dan Deni pun membereskan kaset VCD tersebut.
Tidak lama kemudian Mbak Eka masuk ke kamar mandi, tetapi Deni pada saat itu tidak ingin lagi mengintip Mbak Eka, melainkan ingin sekali berhubungan tubuh denagn Mbak Eka. Deni sambil menunggu Mbak Eka keluar dari kamar mandi, berpura-pura menonton TV di tengah rumah tersebut. Tidak lama kemudian terlihatlah Mbak Eka keluar dari kamar mandi yang hanya memakai handuk saja sehingga pada saat itu Deni pun semakin terangsang ingin sekali langsung menerkam Mbak Eka.
Mbak Eka pun sambil jalan menuju ke kamar tidurnya bertanya kepada Deni, "Deni Kamu mau mandi juga..?"
Deni langsung menjawab, "Ah enggak Mbak..!". Tidak lama kemudian Mbak Eka masuk kamar, dan Deni pada saat itu langsung saja secara diam-diam ingin mengintip Mbak Eka. Hari itu adalah suatu keberuntungan bagi Deni, karena ternyata pintu kamar Mbak Eka tidak ditutup rapat.
Deni adalah seorang anak yang berkecukupan dan bisa dibilang kaya. Dia mempunyai dua rumah, rumah yang satu dipakai oleh kedua orang tuanya dan rumah yang satunya lagi dikontrakkan atau dikoskan kepada para pegawai dan mahasiswa. Pada siang hari saya main ke rumah Deni dan kebetulan sekali dia diam di rumah yang dikontrakkan tadi, dengan alasan "biar tidak susah dan jauh dari sekolah dan ingin belajar hidup mandiri", maka Deni diperbolehkan tinggal di rumah yang satunya itu. Memang kebutuhan hidup Deni selalu dipenuhi oleh orang tuanya, dimana kedua orang tuanya bekerja dan Deni mempunyai 2 adik laki-laki, tetapi mereka masih kecil.
Dari sekian banyak orang yang tinggal di rumah kosan Deni, ada seorang wanita cantik yang bernama Eka, sebut saja dia Mbak Eka. Mbak Eka tersebut mempunyai bentuk tubuh yang aduhai, dengan ciri-ciri mempunyai tinggi sekitar 160 cm dengan badan ideal dan wajahnya sangat imut, kulitnya putih, pokoknya cantik dan rambut hitam yang panjang sebahu. Mbak Eka tersebut sudah 2 tahun lulusan SMA dan pada waktu itu Mbak Eka bekerja sebagai marketing di perusahaan swasta yang kerjanya selalu masuk siang atau biasa disebut shift dua.
Karena Deni dan saya sekolah pagi, jadi kami pulang sekolah siang hari sekitar pukul 13:00 siang. Setiap pulang sekolah Deni selalu pulang ke rumah kontrakannya itu dan yang ada di rumah itu hanyalah Mbak Eka saja, sebab yang lainnya berangkat bekerja pada pagi hari dan pulang pada sore hari. Setiap sehabis pulang sekolah, Deni sering sekali dan bahkan hampir tiap hari mengintip Mbak Eka yang sedang mandi untuk pergi ke kantor. Kamar mandi di rumah Deni hanya satu, dan Deni tidur di kamar atas, sedangkan kamar mandi tersebut ada celah yang menembus dari atas. Kata si Deni "biar cahaya matahari masuk ke kamar mandi untuk mengirit uang". Deni mengintip Mbak Eka yang imut dan berbody mulus itu, Mbak Eka pun mempunyai payudara yang tidak kalah dari model-model Majalah Top Indonesia dan mempunyai bulu-bulu yang seksi di sekitar alat kelaminnya.
Pada saat mandi Mbak Eka selalu seperti meraba-raba payudaranya sendiri, dan tidak jarang juga Mbak Eka suka menggosok-gosokkan tangannya ke alat kelaminnya. Pernah juga Mbak Eka sepertinya memasukkan tangannya sendiri ke dalam alat kelaminnya atau goa hiro-nya itu dengan mendesah kesakitan dan kenikmatan, "Eeh... ehhh... uuuhh..uuuhh... iiihhh... ahhh...". Karena Deni sering sekali mengintip Mbak Eka mandi pada siang hari, Deni menjadi terobsesi untuk menyetubuhi Mbak Eka. Setelah Deni mengintip Mbak Eka saat mandi, dia sering sekali langsung melakukan kocokan terhadap alat kelaminnya (loco-loco), karena Deni terangsang oleh bentuk tubuh sensual milik Mbak Eka. Karena Deni sering melakukan hal tersebut, akhirnya Deni pun meminta foto-nya Mbak Eka dengan alasan buat kenang-kenangan dan Mbak Eka pun memberikannya tanpa curiga sedikit pun. Rasa nafsu birahi Deni pun semakin meningkat, sebab Deni melakukan onani terhadap alat kelaminnya sambil memandangi foto Mbak Eka.
Deni Mengintip Mbak Eka di Rumah Kost
Hampir setiap hari setelah pulang sekolah, Deni selalu melakukan aktivitasnya sambil memandang foto Mbak Eka. Hubungan Deni dan Mbak Eka memang dekat dan Mbak Eka pun kepada Deni sudah menganggap seperti adik sendiri, sedangkan Deni ingin sekali menjadi pacar Mbak Eka apalagi berhubungan badan dengannya, itulah impian Deni. Mbak Eka memang selalu hobby nonton film yang semi porno seperti film remaja barat. dan tidak jarang juga menonton bersama Deni di ruang tengah tamu. Bila ada film baru, Deni selalu membawa teman-teman kami, khususnya cowok dan kalau cewek sulit diajaknya, bahkan banyak yang bilang film yang kami tonton itu jorok.Hingga suatu hari, Mbak Eka kebetulan libur dan Deni setelah pulang sekolah langsung bertanya kepada Mbak Eka, "Mbak kok belum mandi..? Enggak masuk kantor yah Mbak..?"
Dengan nada semangat Mbak Eka pun menjawab, "Enggak Den, kan Mbak hari ini libur Den..."
Pada waktu itu munculah ide gila dibenak Deni, dia langsung pergi ke sebuah rental VCD yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Waktu itu Deni sangat beruntung, dia mendapatkan kaset VCD tersebut dan film yang dipinjamkan Deni bukanlah film cerita tentang kehidupan remaja yang selalu dipinjam dan ditonton oleh kami. Film yang dipinjamkan Deni pada waktu itu film luar yang memang sebuah film yang bukanlah film semi, melainkan film vulgar atau blue film atau bisa dibilang film porno.
Setelah dari tempat penyewaan VCD, Deni segera pulang dengan perasaan sudah tidak sabar ingin menonton film tersebut bersama-sama Mbak Eka. Setelah sampai, Mbak Eka bertanya pada Deni, "Deni habis dari mana, kok kayaknya cape Den..?" .Deni langsung menjawab dengan nafas kelelahan, "Ohh... oh.., i.. ini Mbak, habis pinjam film, Mbak mau nonton enggak..?" dengan hati yang berharap supaya Mbak Eka pun ikut menonton. Dan Mbak Eka bertanya, "Emangnya film apaan tuh Den..?" .Deni pun menjawab, "Oh.., ini filmnya pasti deh okey, Mbak pokoknya pasti ingin nonton deh..!"
Mbak Eka pun akhirnya ingin tau juga apa film tersebut, "Oke deh Den, tapi Mbak Eka beres-beres dulu yach Den..!"
Deni menjawab, "Iyah deh Mbak, Deni tunggu di atas..."
Memang di kamar Mbak Eka tidak ada TV dan kebetulan di kamar Deni ada TV.
Setelah menonton Mbak Eka sangat terkejut melihat film tersebut.
"Den kok ini film-nya full gar amat, dan Kamu harusnya enggak nonton yang ginian Den..?"
"Ah Embak.., kan Deni udah gede Mbak, masa harus nonton film Doraemon melulu, bosankan Mbak... lagian biar tidak jenuh."
Mbak Eka pada waktu itu terlihat dirinya terangsang oleh adegan-adegan yang diperagakan di film tersebut, terlihat Mbak Eka saat menonton duduknya tidak mau diam dan sekali-kali Mbak Eka pun sepertinya menelan air ludahnya. Deni pun pada waktu itu sudah pasti batang kejantanannya sudah menegang, yang rasanya ingin juga melakukan adegan-adegan seperti di film tersebut, karena sang putri sebagai lawan mainnya sudah di depan mata dia. Tapi setelah film kedua selesai, Mbak Eka langsung meminta ijin untuk pergi ke kamar tidurnya dan Deni pun membereskan kaset VCD tersebut.
Tidak lama kemudian Mbak Eka masuk ke kamar mandi, tetapi Deni pada saat itu tidak ingin lagi mengintip Mbak Eka, melainkan ingin sekali berhubungan tubuh denagn Mbak Eka. Deni sambil menunggu Mbak Eka keluar dari kamar mandi, berpura-pura menonton TV di tengah rumah tersebut. Tidak lama kemudian terlihatlah Mbak Eka keluar dari kamar mandi yang hanya memakai handuk saja sehingga pada saat itu Deni pun semakin terangsang ingin sekali langsung menerkam Mbak Eka.
Mbak Eka pun sambil jalan menuju ke kamar tidurnya bertanya kepada Deni, "Deni Kamu mau mandi juga..?"
Deni langsung menjawab, "Ah enggak Mbak..!". Tidak lama kemudian Mbak Eka masuk kamar, dan Deni pada saat itu langsung saja secara diam-diam ingin mengintip Mbak Eka. Hari itu adalah suatu keberuntungan bagi Deni, karena ternyata pintu kamar Mbak Eka tidak ditutup rapat.
Sabtu, 04 Juli 2015
Cerita Dewasa Hubunagan Sex di Kampus
Sebuah cerita hot, kisah seks ML di
kampus. Karena nafsu birahi sangat kuat, sehingga membutakan kedua
mahasiswa ini yang akhirnya berhubungan seks di sebuah tempat diareal
kampusnya sendiri. Simak cerita lengkapnya berikut ini!
Sore itu aku baru pulang dari rumah
temanku. Karena perjalanan pulang melewati kampusku, maka sekalian aku
menyempatkan diri untuk mampir ke sana dengan tujuan melihat nilai
UTS-ku dan mencatat jadwal SP (Semester Pendek). Kumasuki halaman kampus
dan kuparkirkan sepeda motor Tornado GX-ku. Saat itu waktu telah
menunjukkan jam 17.35, di tempat parkir pun hanya terlihat 3-4
kendaraan. Aku segera memasuki gedung fakultasku, di sana lorong-lorong
sudah gelap hanya diterangi beberapa lampu downlight, sehingga
suasananya remang-remang, terkadang timbul perasaan ngeri di gedung tua
itu sepertinya hanya aku sendirian, bahkan suara, langkah kakiku menaiki
tangga pun menggema. Akhirnya sampai juga aku di tingkat 4 dimana
pengumuman hasil ujian dan jadwal SP dipasang.
Ketika aku sedang melihat hasil UTS-ku
dari lantai bawah sekonyong-konyomg terdengar langkah pelan yang menuju
ke sini. Sadar atau tidak kurasakan bulu kudukku berdiri dan
membayangkan makhluk apa yang nantinya akan muncul. Ah konyol, kubuang
pikiran itu jauh-jauh, hantu mana mungkin terdengar bunyi langkahnya.
Suara langkah itu makin mendekat dan akhirnya kulihat sosoknya, oohh,
ternyata lain dari yang kubayangkan, yang muncul ternyata seorang gadis
cantik. Aku pun mengenalnya walaupun tidak kenal dekat, dia adalah
mahasiswi yang pernah sekelas denganku dalam salah satu mata kuliah,
namanya Yuli, orangnya tinggi langsing, pahanya jenjang dan mulus, buah
dadanya pun membusung indah, kuperkirakan ukurannya 34B, dipercantik
dengan rambut panjang kemerahan yang dikuncir ke belakang dan wajah oval
yang putih mulus. Dia juga termasuk salah satu bunga kampus.
Jumat, 03 Juli 2015
Cerita dewasa ngesek bersama Stella
Pada hari Sabtu yang telah kami sepakati dengan
teman dia, dan kami janjian ketemu di salon itu jam 13:00. Aku pun
meluncur ke salon itu untuk potong rambut, sejenak aku melirik jam
tangan, terlihat jam satu kurang beberapa menit saja dan kuputuskan
untuk masuk. Seperti halnya salon-salon biasa, suasana salon ini normal
tidak ada yang luar biasa dari tata ruangnya serta kegiatannya. Pada
pertama kali aku masuk, aku langsung menuju ke tempat meja reception dan
di sana aku mengatakan niat untuk potong rambut. Dikatakan oleh wanita
cantik yang duduk di balik meja reception agar aku menunggu sebentar
sebab sedang sibuk semua. Sambil menunggu, aku mencoba untuk
melihat-lihat sekitar siapa tahu ada temanku, tapi tidak terlihat ada
temanku di antara semua orang tersebut. Mungkin dia belum datang,
pikirku. Kuakui bahwa hampir semua wanita
yang bekerja di salon ini cantik-cantik dan putih dengan postur tubuh
yang proporsional dan aduhai. Kalau boleh memperkirakan umur mereka,
mereka berumur sekitar 20-30 tahun. Aku jadi teringat dengan omongan
temanku, Hanni, bahwa mereka bisa diajak kencan. Namun aku sendiri masih
ragu sebab salon ini benar-benar seperti salon pada umumnya.
Kamis, 02 Juli 2015
Saya seorang penghibur
Kenalkan namaku Indah. Umurku 24 tahun. Statusku bersuami dengan 2 orang
anak. Pekerjaanku pelacur. Tetapi nanti dulu, jangan mencemoohku dulu.
Saya bukan pelacur kelas Kramat Tunggak apalagi Monas di Jakarta atau
Gang Dolly di Surabaya. Saya seorang pelacur profesional. Oleh karena
itu tarip pemakaian saya juga tidak murah. Untuk short play sebesar US$
200, dengan uang muka US$ 100 dibayar saat pencatatan pesanan dan
kekurangannya harus dilunasi sebelum pengguna jasa saya sebelum menaiki
tubuh saya.
Langganan:
Postingan (Atom)
Selain rajin dengan kontrasepsi juga menjaga kapan saat suburnya. Anti tau kalu Dino sang kekasihnya adalah lelaki yang baru saja mengenal persetubuhan dan dia yakin bahwa Dino belum bisa menjaga agar tak terjadi kejadian yang tak di harapkan mereka berdua. Hingga satu saat mereka berdua bertengkar hebat, yang menyebabkan Anti pulang ke kota asalnya tanpa memberitahu Dino. Kekerasan kepala mereka berdua menyebabkan mereka tak dapat membendung ego mereka masing-masing.
Telah seminggu Dino tak bertemu dengan Anti. Kontak lewat telepon yang dulu mereka lakukan hampir tiap hari kini tak ada, hilang di telan oleh ke egoan mereka. Pusing rasanya kepala Dino. Aktifitas seks yang sekurangnya mereka lakukan 3 kali seminggu sudah seminggu ini tak ada lagi. ? Ah?..aku harus menemuinya?.? pikir Dino. ?Dan aku harus minta maaf???????? batin Dino. Tak seharusnya seorang lelaki mempertahankan egonya terhadap wanita. Sabtu sore dengan mobil biasanya Dino pun meluncur membelah kemacetan kota Bandung. Di kepalanya telah terbayang senyum manis Anti seperti biasanya. Dino yakin hubungannya dengan Anti akan membaik kembali. Setelah memarkir mobilnya sambil bersiul Dino melangkah ringan, menuju kost-an Anti.